Serang – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten, Brigjen (Pol) Purn Rumiah Kartoredjo secara resmi membuka event Pencak Silat Banten Championship I. Minggu (15/12/2019). Event yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Maulana Yusuf, Kota Serang. Diikuti oleh 740 atlet dan wasit/juri berjumlah 34 orang dengan 3 gelanggang.
Dalam sambutannya Rumiah menyampaikan bahwa semua insan pencak silat bisa berpartisipasi pada kejuruan ini dalam rangka meramaikan dan membudayakan pencak silat sebagai warisan leluhur budaya bangsa.
Dengan adanya event Banten Championship ini, diharapkan menghasilkan atlet silat khususnya dari Banten untuk bisa mewakili Indonesia di ajang Sea Games nanti. Ujar Rumiah.
Ketua Panitia Penyelenggara, Rommy Ardiansyah kepada wartawan mengatakan event Banten Championship I ini merupakan kejuaraan pencak silat open tournament terbesar di Banten. Kejuaraan ini melibatkan semua kelas, semua kategori, mulai dari SD, SMP, SMA dan Mahasiswa/Dewasa.
Sudah banyak event yang kita buat, seperti Yogyakarta Championship, Tugu Muda Championship dan Bandung Lautan Api Championship. Dan kini kami menyelenggarakan di Banten dengan judul Banten Championship I. Kami memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya bagi para peserta untuk merasakan pengalaman bertanding dan kesempatan kemajuan prestasinya ke jenjang pertandingan selanjutnya. Dan event ini akan dilaksanakan secara berkala, guna selalu mengenalkan dan mempopulerkan pencak silat kepada khalayak ramai supaya tidak kalah dengan Beladiri Import. Ujar Rommy.
Untuk atlet yang terlibat bukan hanya dari Banten saja, ada kontingen yang berasal dari 7 provinsi lain diantaranya dari Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Jateng dan yang terjauh berasal dari Nabire Papua. Kata Rommy.
Kami bertekad kejuaraan ini akan berjalan lebih baik dari event yang telah ada, agar tercipta bibit-bibit berbakat yang memiliki prestasi dunia. Kami berharap semua insan pencak silat bisa berpartisipasi pada kejuaraan ini dalam rangka meramaikan dan membudayakan pencak silat sebagai warisan luhur budaya bangsa. (Adityawarman)