Serang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang kecewa, tidak ada kesigapan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terkait Pos Pelayanan Perayaan Natal Dan Tahun Baru 2020 di PosPan Alun-alun Kota Serang yang kosong.
“Saya kecewa, masa jelang perayaan keagamaan ini dan untuk pos pelayanan tahun baru tidak ada semua unsur dari Pemkot Serang nya, malah yang ada dari Ormas dan lainnya saja, Dinkes tidak ada, malah ada puskesmas, kan lucu, ini meleng namanya, masa terkait pelayanan pada masyarakat kayak gini tidak ada kesiapan terpadu,” Geram ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi saat lakukan sidak bersama anggota di Pos Pelayanan (PosYan) NATARU 2020 di Alun-alun Kota Serang, Selasa (24/12/2019).
Budi menilai, Pemkot Serang yang mempunyai wilayah tidak ada kordinasi yang baik dengan 0PD terkait, kurang sigap dalam persiapan Hari Besar seperti ini.
“Intinya Pemkot ini mau nya seperti apa kalau ngadepin hal-hal seperti ini, BPBD tidak ada, Damkar tidak ada, ini kan penting, bagaimana kalau ada sesuatu terjadi, bagaimana cara tanggapnya, kan harus 24 jam harus sigap, di pos pelayanan puskesmas ajah tadi saya liat cuman ada dua orang,” jelasnya.
Budi khawatir, jika begini adanya, bagaimana mau melayani masyarakat, tidak ada kesiapan untuk penanganan kemungkinan hal-hal yang tidak di inginkan terjadi.
“Miris ini lihatnya, memalukan ini Pemkot nya, ini saya tidak puas, disini kita lihat sendiri kok, dengan Pak Buang, Pak Heri serta Anggota Dewan lainnya, bagaimana kinerja Pemerintah Kota Serang dalam rangka menyingkapi perayaan Hari Besar Keagamaan ini, karena persiapan dari kita nya ini gak ada. Ini kan hanya beberapa saja, mobil damkar ga ada, infusan juga ga ada, itu yang saya lihat infusan punya pmi, jadi kesiapannya kuranglah ini.” Jelasnya.
Terkait hal tersebut, Budi akan lakukan evaluasi dan lakukan lebih pengawasan kembali pada eksekutif, kedepan sebelum hal ini terjadi akan memerintahkan koordinasi terlebih dahulu.
“Kita akan berikan teguran bila perlu rekomendasi pada Kepala Daerah agar ini tidak terjadi lagi, jangan sampai nunggu kejadian baru ada, kan banyak kejadian di luar kota itu, masa meleng amat pemkotnya ini, saya akan ngonjok kepala daerahnya ini kenapa bisa begini dalam pelayanannya,” tungkasnya. (Faizudin)