Serang – “Ngeri, ingin pindah,” kata itu yang diucapkan Espid, salah satu siswa yang sekolah di sekolah dasar (Negeri) Cilayangguha kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang Saat ditanya kondisi sekolah mereka saat ini, hal itu di ungkapkan ketika Anggota DPRD Kabupaten Serang berkunjung kesekolah mereka. Sabtu (11/01/2020).
Siswa yang saat ini duduk di bangku kelas 4 tersebut juga menceritakan bahwa dirinya pernah mengalami saat saat aktifitas belajar terganggu akibat suara bising dan getaran yang ditimbulkan oleh mesin proyek pengerjaan jalan tol Serang-panimbang.
“Iyah, pernah, waktu dikerjain, berisik, ngeri, suaranya kencang,” ungkapnya polos.
Espid menjelaskan, akibat suara bising dan getaran yang ditimbulkan, dirinya tidak dapat konsentrasi belajar didalam kelas.
“Keganggu, tidak dapat konsentrasilah, berisik,” tuturnya.
Baca : Dikunjungi Anggota DPRD Kabupaten Serang, Kepsek SDN Cilayangguha Curhat
Saat ini, meskipun kengerian-kengerian akibat pengerjaan tersebut berangsur berkurang, namun, kondisi sekolah yang berada persis diatas pinggir jalan tol Serang-Panimbang dengan ketinggian sekitar 15 meter dari jalan Tol tersebut membuat kengerian baru untuk mereka, serta akses jalan yang berlumur lumpur tanah yang becek dan kotor ketika musim hujan seperti sekarang ini seperti tak henti membuat ngeri tiap hari.
“Ngeri, ingin pindah,” ucap Espid sambil berlari bersama teman-temannya. (Faizudin)
