Langkah Pemprov Banten Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Langkah Pemprov Banten Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Serang – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona. Surat edaran yang ditandatangi oleh Kadinkes Pemprov Banten Ati Pramudji Hastuti itu sebagai bagian tindak lanjut surat edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan No. SR.03.04/II/55/2020 tentang Kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit pneumonia dari Republik Rakyat Tiongkok ke Indonesia.

Dalam surat edaran yang ditujukan ke puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota itu, Dinkes Pemprov Banten  menganjurkan untuk melakukan langkah-langkah deteksi dini dan pencegahan.

Pertama, pengamatan terhadap peningkatan kasus Influenza Like Ilness (ILI) dan pneumonia melalui sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR).

Kedua, puskesmas melakukan pemantauan dalam masa inkubasi pada orang yang datang dari negara terjangkit berdasarkan health alert card (HAC) yang diberikan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Ketiga, puskesmas memantau ketat dan melakukan isolasi penderita dengan gejala pneumonia dan mempunyai riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum muncul gejala.

Keempat, melakukan kampanye edukasi kepada masyarakat tentang pneumonia dan pencegahan penularannya. Diantaranya dengan cuci tangan, etika batuk dan bersin, memerikasakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami keluhan demam, batuk, sesak, dan gangguan pernapasan serta memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum munculnya gejala.

Kelima, puskesmas dan rumah sakit segera melaporkan kasus pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalan dari negara terjangkit secara berjenjang dari dinas kesehatan kabupaten/kota ke Dinas Kesehatan Pemprov Banten.

Sebagai informasi, wabah pneumonia berat akibat virus novel CoronaVirus (nCoV) mulai merebak di luar negeri pada 31 Desember 2019 lalu dan menyebabkan kematian. Hingga 21 Januari 2020, telah ditemukan 224 kasus dengan 4 kasus kematian. Negara lain yang telah ditemukan kasus ini adalah Jepang 1 kasus, Korea Selatan 1 kasus, dan Thailand 2 kasus. Penyakit ini dapat menular antarmanusia secara terbatas. Kemudian belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit ini.

Disarankan, langkah yang dapat diambil untuk menghindari penularan penyakit ini ialah pertama, untuk masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, disarankan agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

RSUD Banten Siapkan 6 Ruang Isolasi

RSUD Banten, yang menyiapkan enam ruang isolasi untuk menangani pasien terjangkit virus corona. Saat ini ruangan tersebut masih kosong karena belum ada warga Banten yang dilaporkan terjangkit virus corona.

Direktur Utama RSUD Banten Danang Hamsah Nugroho mengatakan, penyediaan ruang isolasi merupakan salah satu langkah antisipasi penyebaran virus corona di Banten. Langkah antisipasi ini sebagaimana telah diminta oleh Dinkes Banten melalui surat edaran.

“Di situ saja dulu untuk persiapan,” katanya saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Selasa (28/01/2020).

Sampai kemarin, kata dia, ruang isolasi tersebut masih kosong karena belum ada warga yang dilaporkan terjangkit virus corona.

“Ruang isolasi kita kan selalu ada, siap sedia. Ada enam tempat tidur tapi belum ada yang terpakai,” ujarnya.

Pihaknya meminta agar instansi yang mendapatkan laporan tentang warga yang terjangkit virus corona, untuk segera menanganinya di ruang isolasi guna antisipasi dampak buruk.

“Kalau ada itu kita akan buat laporan ke Dinkes (Dinas Kesehatan), kita isolasi, nanti mungkin selanjutnya bagaimana Dinkes menanggapi,” ucapnya.

Selain mempersiapkan ruang isolasi, Pemprov Banten juga sudah melakukan langkah antisipasi lain. Salah satunya dengan memberikan perhatian kepada warga negara asing (WNA).

“Sesuai edaran dari kepala dinas, kepada kasus-kasus pneumonia berat. Kemudian warga negara asing atau yang baru saja berkunjung dari negara asing, itu kita tanyakan (beri perhatian lebih),” tuturnya.

RSUD Malingping Siapkan 2 Ruang Isolasi

Persiapan juga dilakukan oleh RSUD Malingping dalam menghadapi penyebaran virus Corona diwilayah Banten Selatan. Kepala bidang (Kabid) Pelayanan Medis pada RSUD Malingping, dr. Sobran, yang dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Selasa (28/01/2020) mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 2 ruangan isolasi, 1 ruangan dilantai 1 dan lantai 2.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tenaga medis untuk spesialis internis, RSUD Malingping mempunyai 2 orang dan untuk dokter umum kita ada 9 orang.

Dinkes Lebak Antisipasi Penyebaran Virus Corona Dikalangan TKA

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Lebak, Dr Firman Rahmatullah yang dihubungi melalui sambungan WhatssApp (WA) Selasa (28/01/2020) mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Lebak yang memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk meningkatkan kewaspadaan akan penyebaran virus mematikan tersebut.

”Sebagai langkah antisipasi kita telah melakukan pertemuan, Senin (27/01/2020) antara Puskesmas Bayah dengan pihak klinik perusahaan dan perwakilan HRD dari perusahaan pemilik TKA di Bayah dalam upaya kewaspadan dini dan perkembangan pelaporannya,” ujarnya.

Dan Hingga saat ini, imbuhnya, pihaknya belum mendapatkan laporan dari pihak perusahaan yang mempekerjakan TKA tersebut, sehingga dapat dikatakan Lebak masih aman dari ancaman virus corona,

Dalam kesempatan tersebut ia mengimbau bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Lebak, agar senantiasa menjaga kesehatan dan segera melapor ke layanan kesehatan setempat jika mengalami gejala-gejala virus corona. ” Kami imbau agar masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas sehari-hari, dan menjaga kontak dengan penderita virus tersebut diketahui melalui gejala-gejala tersebut,” pungkasnya.

Selain itu Pihaknya juga melakukan Koordinasi dengan Pihak Imigrasi terkait kedatangan TKA China yang baru pulang dari Negaranya Alhamdulillah sampai hari ini belum ada kedatangan untuk TKA yang akan bekerja diwilayah Lebak. (Redaksi/Humas Pemprov Banten)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *