Didukung Milenial, Imat Semakin “Pede” Jadi Wabup Pandeglang

Didukung Milenial, Imat Semakin “Pede” Jadi Wabup Pandeglang

Imat sedang memberikan sambutan di acara deklarasi dukungan Milenial Politics Network.

Pandeglang – Bakal calon (Bacalon) Wakil Bupati Pandeglang, Miftahul Tamami yang senang dipanggil Imat mendapatkan dukungan dari para milenial yang ada di Kota Santri. Hal itulah menjadikan dirinya semakin percaya diri (Pede) untuk menjadi orang nomor 2 di Kabupaten Pandeglang ini.

Bagi dia, deklarasi tersebut akan menjadi energi positif dan rasa optimisme pasangan Thoni – Imat untuk memenangkan Pilkada di Pandeglang, karena hari ini ada pernyataan sikap dari para milenial.

“Walaupun ini hanya sifatnya deklarasi, tapi dirinya berharap ke depan para milenial dapat bekerja sama dengan saya untuk sama-sama menjadi foot gather agar para milenial bisa satu suara mendukung saya ke depannya,” kata Imat usai menghadiri deklarasi dukungan Milenial Politics Network, di Pandeglang, Minggu (20/9/2020).

Berangkat dari hal tersebut, putra Bazari Syam ini memiliki keinginan memberdayakan para milenial khusunya pemuda. Ia menilai, milenial di Pandeglang ini sangat banyak sekali karyanya. Hal itu rencananya akan direalisasikan melalui pembinaan UMKM untuk para pemuda.

“Saya rasa kalau seandainya kita Bina para pemuda ini untuk berwirausaha efek ya sangat baik sekali untuk mereka sehingga bisa menghasilkan pundi pundi uang untuk mereka,” ujarnya.

Menurutnya, potensi milenial di Pandeglang sangat besar sekali karena sudah ada warga tersebut yang berhasil menjuarai film pendek, dan foto dalam kegiatan perlombaan.

“Saya rasa itu adalah contoh yang intinya bisa di explore. Kalau konsen terhadap pemuda di Pandeglang ini nanti akan terlihat potensi-potensi dimana saja dan apa saja potensi pemuda di Pandeglang untuk dikembangkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Founder Milenial Politics Network Satria Pratama mengungkapkan, hal ini bukan lagi menjadi alasan tapi menjadi dasar yang secara wadah merupakan rumah besar para milenial sehingga pihaknya merasa terwakili.

“Makanya kita maknai ini adalah repsentatif dari para milenial. Dasarnya karena Bro Imat masih muda, kemudian figur politik bisa kita dorong secara penuh dan kami MPN punya kajian bahwa bro Imat juga tidak akan menjadi wakil bupati yang tidak akan dijadikan boneka yang tidak pernah tampil di masyarakat,” tuturnya. (Akbar)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *