Tinjau Penyimpanan Vaksin, Wagub Andika: Vaksinasi Dipercepat Menjadi 14 Januari

Tinjau Penyimpanan Vaksin, Wagub Andika: Vaksinasi Dipercepat Menjadi 14 Januari

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari dan Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko melihat Gudang penyimpanan Vaksin Covid-19. Foto istimewa

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meninjau gudang penyimpanan 14 ribu paket vaksin Covid-19 merek Sinovac di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Kota Serang, Senin (4/1). Andika mengatakan, proses vaksinasi tahap pertama akan dipercepat menjadi pada 14 Januari mendatang.

“Pak Jokowi (Presiden RI Joko Widodo) ingin dipercepat dari sebelumnya tanggal 22 Januari menjadi 14 Januari,” kata Andika. Turut meninjau bersama Andika, Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari dan Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko.

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, Andika mengatakan, penerima vaksin tahap pertama adalah para tenaga kesehatan atau tenaga medis, yang di Banten dialokasikan akan diberikan kepada 41 ribu tenaga kesehatan atau tenaga medis. “Tapi hasil verifikasi ada 4 ribu (tenaga kesehatan) yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin karena memiliki penyakit bawaan dan faktor lain,” imbuhnya.

Riwayat penyakit bawaan dimaksud, lanjutnya, seperti diabetes, hipertensi, jantung, gagal ginjal, dan sebagainya. Adapun faktor lain seseorang, dalam hal ini para tenaga medis dimaksud tidak dapat divaksin adalah yang bersangkutan sudah pernah terpapar virus Covid 19 sebelumnya. “Mereka yang sudah pernah terpapar dalam bulan-bulan terakhir ini sudah punya antibodi. Jadi tidak perlu divaksin lagi,” katanya.

Lebih jauh Andika mengatakan, vaksin tersebut akan segera didistibusikan ke 8 kabupaten/kota di Banten pada Senin pekan depan. Untuk kesiapan vaksinasinya sendiri, Andika menjelaskan, sudah ada 5 ribu tenaga medis di Banten yang sedang diberi pelatihan menjadi eksekutor pemberian vaksin kepada para penerima.

Dilanjutkan Andika, secara keseluruhan di tahap pertama ini Provinsi Banten memiliki jatah sebanyak 81 ribu paket vaksin Sinovac. Setelah para tenaga medis menjadi penerima pertama, berikutnya alokasi vaksin sebanyak itu akan diberikan kepada aparat TNI/Polri di Provinsi Banten.

“Untuk masyarakat umum , termasuk pegawai pemerintahan, akan mendapatkan giliran selanjutnya, dijadwalkan di bulan April,” katanya seraya mengatakan bahwa hal itu dimaksudkan untuk memastikan para pelayan masyarakat yaitu tenaga medis dan TNI/Polri sudah divaksin.

Sementara itu Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari memastikan pihaknya akan mengamankan penyimpanan vaksin Covid 19, mengawal distribusinya hingga ke titik-titik pelayanan, sampai pelaksanaan vaksinasinya sendiri. “Dan tentu saja aparat kami juga sudah dipastikan negatif (Covid 19) semua. Jadi kami tes swab dulu,” imbuhnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat memberikan sebanyak 14.560 vaksin Sinovac kepada Provinsi Banten pada tahap pertama pada Minggu (3/1) yang dikirim dengan pengawalan ketat dari gudang PT Biofarma di Bandung. Berikutnya, pada minggu ketiga Januari ini, pengiriman kedua akan dilakukan dengan mengirim sebanyak 68.920 unit. (*)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *