PW Muhammadiyah Minta Pj Gubernur Banten Agar Merawat Silaturahim Dengan Ormas Secara Langsung

PW Muhammadiyah Minta Pj Gubernur Banten Agar Merawat Silaturahim Dengan Ormas Secara Langsung

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Banten, Dr. KH. M. Syamsuddin memberikan sambutan dalam Silaturahim Idul Fitri 1443 H dan Pengajian. Foto Redaksi

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM)Provinsi Banten bersama Aisyiyah dan Organisasi Ortonom (Ortom) menggelar Silaturahim Idul Fitri 1443 H dan Pengajian, bertempat di Gedung Dakwah PWM Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu (28/5/2022). Acara yang dihadiri oleh Warga Muhammadiyah dan pengurus PC Kabupaten dan Kota se Provinsi Banten ini juga di isi oleh pengajian KH. Agus Taufiqurrahman dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Usai acara, Ketua PW Muhammadiyah Provinsi Banten, Dr. KH. M. Syamsuddin yang diwawancara secara khusus diruang kerjanya mengatakan bahwa kegiatan silaturahim Idul Fitri dan pengajian adalah kegiatan rutin tahunan, untuk tahun ini agak spesifiknya itu dilaksanakan secara offline, Kita bisa mengumpulkan Warga Muhammadiyah (Jama’ah)  untuk tatap muka secara luas.

Selain mengundang Pj Gubernur Banten Al Muktabar, jajaran instansi terkait, Kami juga mengundang Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Banten dan juga Organisasi Masyarakat lain termasuk MUI Provinsi Banten. Kami berterimakasih sebagian ada yang hadir, termasuk perwakilan dari Walikota Serang yang sudah hadir, ujarnya.

“Yang diharapkan adalah kehadiran Pj Gubernur Banten Al Muktabar, agar bisa berkenalan dengan Kader Muhammadiyah se Provinsi Banten,” tandasnya.

Berita lainnya : Buya Syafii Maarif Berpulang, Muhammadiyah dan Bangsa Indonesia Berduka

Menurutnya, selama ini hubungan Muhammadiyah dan Gubernur Banten Insya ALLAH dalam keadaan yang harmonis dan rukun. Bahkan dalam beberapa hal, sudah ada perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meskipun tinggal Eksekusi, seperti mengenai rencana Pemprov Banten untuk memberikan hibah tanah kepada PW Muhammadiyah Provinsi Banten dan juga hibah bangunan untuk melanjutkan pembangunan lantai IV gedung PW Muhammadiyah Provinsi Banten.

“Hanya mungkin perlu dipertajam saja untuk pelaksanaannya,” ujarnya.

Kalau saja Pj Gubernur Banten tadi hadir secara langsung, tentukan Kita bisa menyampaikan kepada Warga Muhammadiyah secara langsung. Walaupun agak terlambat kedatangannya utusan dari Pemprov Banten, Dirinya berterimakasih kepada Rubal Kabag Biro Pemkesra Provinsi Banten yang sudah menghadiri acara ini, ujarnya.

“Kedepan, Kami berharap bisa bertatap muka secara langsung dengan Pj Gubernur Banten,” ujarnya.

Dirinya berharap, kedepan kehadiran Pj Gubernur Banten secara langsung dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PWM Provinsi Banten, agar Warga Muhammadiyah Tidak Asing dengan Gubernurnya sendiri, apalagi saat ini posisi Gubernur Banten hanya di isi oleh Penjabat (Pj) Gubernur.

Berita lainnya : Presiden RI: Buya Syafii Maarif, Guru Bangsa dan Teladan Kesederhanaan

Kedepan program PW Muhammadiyah Provinsi Banten karena melingkupi 8 Kabupaten dan Kota cukup banyak, dengan siapa PWM akan bersinergi kalau bukan dengan Pimpinan Banten ini, tandasnya.

Apalagi Provinsi Banten mau punya ikon pusat pendidikan, pusat peradaban, pusat kebudayaan, pusat bisnis, dan seterusnya termasuk ekonomi. Pasti program – program itu akan banyak bersentuhan langsung. Muhammadiyah mempunyai banyak majelis – majelis yang bisa disinergikan, dikerjasamakan misalnya dengan dinas – dinas atau semua jaringan yang ada diwilayah Provinsi Banten, ungkapnya.

Walaupun Kami akan terus melakukan sinergi itu, kadang – kadang ada juga lembaga negara yang datang berkunjung langsung ke Gedung Dakwah, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bahkan perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI juga pernah datang mengunjungi Gedung Dakwah PWM Banten.

Menurutnya hal seperti itu fleksibel saja, yang penting perjumpaannya yang bisa terawat. Silaturahim yang berat itu memelihara, merawat, dan menjaganya. Supaya harmonisasi itu betul – betul real (nyata), bukan hanya pengakuan – pengakuan. Yang Kita tahu, masing – masing punya bidang garapan sendiri. Pemerintah lebih menyuluruh, Muhammadiyah sebagai ormas bergerak dibidang dakwah, intinya itu pendidikan atau itu sesuatu yang sangat punya saling ketergantungan sebetulnya, Pemerintah dan Masyarakat kan sepaket.

“Seharusnya Pemerintah sangat serius bermitra bersama Muhammadiyah,” ujarnya.

Apalagi Pemerintah selaku pembina termasuk yang memfasilitasi untuk membantu masyarakat secara utuh, Insya ALLAH kedepan PWM Banten akan melakukan beberapa program sinergi itu di Banten, apa yang bisa kita lakukan mungkin akan mengenal skala prioritas (istimewa), keliatan suasana jelang tahun 2024, ada kondisi – kondisi yang tidak kondusif, kita ingin penyelenggaraan baik pemilu Pilkada secara serentak, Pileg sampai ke Pilpres semoga bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang tidak mengecewakan Kita semua. Sebab situasi semakin mulai memanas, ada juga faktor – faktor yang membuat Kita sudut pandang yang berbeda, ungkapnya.

Mudah – mudahan Silaturahim ini ya terbiasa Kita saling bermaafan yang diformalisasi, tapi juga yang paling penting Silaturahim yang ditindak lanjuti, ujarnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *