Warga Muhammadiyah sedang mengikuti Silaturahim Idul Fitri 1443 H dan Pengajian di gedung dakwah PWM Banten. Foto Redaksi
Ketidakhadiran Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar pada acara Silaturahim Idul Fitri 1443 H dan Pengajian yang digelar hari ini oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM)Provinsi Banten bersama Aisyiyah dan Organisasi Ortonom (Ortom) disayangkan Akademisi UIN SMH Banten, Rohman.
Rohman yang dihubungi melalui sambungan telpon, Sabtu (28/5/2022) mengatakan seharusnya acara yang dihadiri Warga Muhammadiyah (Jama’ah) se Banten ini merupakan momen pas bagi Pj Gubernur Banten untuk mengucapkan bela sungkawa atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten atas wafatnya mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Almarhum Buya Syafii Ma’arif yang wafat pada hari Jum’at (27/5/2022).
Berita terkait : PW Muhammadiyah Minta Pj Gubernur Banten Agar Merawat Silaturahim Dengan Ormas Secara Langsung
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo saja langsung hadir di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta untuk memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum Buya Ahmad Syafii Maarif, Seharusnya Pj Gubernur Banten menghadiri secara langsung Silaturahim Idul Fitri 1443 H dan Pengajian yang digelar PW Muhammadiyah Banten, bukan memberikan disposisi kepada bawahannya, ujarnya.
Berita lainnya :
Buya Syafii Maarif Berpulang, Muhammadiyah dan Bangsa Indonesia Berduka
Presiden RI: Buya Syafii Maarif, Guru Bangsa dan Teladan Kesederhanaan
Menurutnya seharusnya Pj Gubernur Banten dapat hadir di tengah – tengah Warga Muhammadiyah, karena secara kelembagaan Muhammadiyah merupakan salah satu ormas terbesar di Banten maupun di Indonesia. Dengan amal usaha yang dimiliki baik di bidang pendidikan dan kesehatan menjadikan Ormas ini sebagai ormas yang memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan di Banten maupun di Indonesia.
Rohman juga memberikan contoh nyata apa yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah, selain pendidikan dasar dan menengah misalnya Muhammadiyah di Banten telah sukses mendirikan beberapa perguruan tinggi seperti Poltekkes Aisyiyah, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Muhammadiyah Banten dan perguruan-perguruan tinggi yang didirikan oleh Muhammadiyah maupun aktivis-aktivisnya.
Ribuan kader Muhammadiyah juga tersebar di berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta, menjadikan Muhammadiyah Banten sebagai organisasi yang patut diperhitungkan baik secara politis, akademis maupun sosiologis – antropologis.
Untuk itu Rohman yang juga merupakan alumnus Leiden University, Belanda ini mengharapkan hubungan Pemprov Banten dibawah komando Pj Gubernur Banten Al Mukatabar dan Ormas Muhammadiyah serta ormas-ormas Islam lainnya harus lebih erat dan harmonis untuk mengakselerasi kesejahteraan dan pembangunan di Provinsi Banten.
