PKBM Insan Utama Mandiri Bekerjasama dengan Laboratorium Bantenologi selenggarakan santunan Guru Ngaji dan Yatim. (Foto: Istimewa).
Serang – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Insan Utama Mandiri Sawah Luhur bekerjasama dengan Laboratorium Bantenologi menyelenggarakan kegiatan Santunan Guru Ngaji dan Yatim. Senin (8/4) di aula PKBM Insan Utama Mandiri Sawah Luhur, Kasemen, Kota Serang, Banten.
Menurut ketua PKBM Insan Utama Mandiri, Hikmatullah, acara ini merupakan kegiatan rutin PKBM yang dalam dua tahun terakhir bekerjasama dengan Laboratorium Bantenologi UIN Banten untuk menyalurkan santunan bagi guru ngaji dan yatim.
Sebagai lembaga pendidikan non formal, PKBM Insan Utama Mandiri telah berdiri selama lebih dari dua belas tahun dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kota Serang dan provinsi Banten.
Kami menyelenggarakan program Pendidikan Kesetaraan paket A setara SD bagi warga belajar yang putus sekolah di level SD, paket B setara SMP bagi yang putus sekolah di level SMP, dan paket C setara SMA bagi warga belajar yang putus sekolah di level pendidikan menengah atas atau SMA, dengan biaya pendidikan Gratis. Selain itu PKBM Insan Utama Mandiri juga mengelola tiga naungan lembaga PAUD yang ada di kecamatan Kasemen, pungkas Hikmatullah.
Selain itu PKBM Insan Utama Mandiri Sawah Luhur juga menyelenggarakan Taman Bacaan Masyarakat dan pelatihan-pelatihan kecakapan hidup (life skills) seperti pelatihan servis AC, menjahit, membuat sate bandeng, dll dengan jumlah alumni mencapai lebih dari seribu orang, dan sudah banyak berkontribusi lulusannya di masyarakat dan banyak yang sudah bekerja.
Lulusan Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B bisa melanjutkan sekolah ke Jenjang Formal baik swasta maupun negeri. Termasuk lulusan Paket C bisa melanjutkan ke Perguruan Tingggi Baik swasta maupun negeri.
Kerjasama dengan Bantenologi ini merupakan upaya PKBM untuk menjalin sinergi dengan kampus dan perguruan tinggi di Banten tambahnya.
Sementara Direktur Laboratorium Bantenologi, Rohman, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Bantenologi untuk lebih menyelami kondisi real masyarakat.
Dunia kampus selalu berkutat dengan kegiatan-kegiatan akademik seperti diskusi, seminar, workshop, dll. Hal ini harus diimbangi dengan kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan masyarakat dan berupaya untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat. Komponen masyarakat yang dalam pandangan Bantenologi cukup rentan adalah guru ngaji dan yatim piatu.
Guru ngaji memiliki peran strategis dalam menghapus buta literasi Al Qur’an yang menurut salah satu penelitian jumlahnya masih cukup tinggi di Banten. Mereka bekerja tanpa pamrih agar generasi muda Islam dapat membaca dan memahami kitab sucinya tanpa penghasilan yang memadai. Untuk itulah kegiatan ini mengambil segmen guru ngaji. Sedangkan yatim dan piatu merupakan generasi harapan bangsa ke depan yang harus dipersiapkan kebutuhan-kebutuhannya agar cita-cita dan harapannya tetap terpelihara.
Sementara kyai Jubaidillah, tokoh masyarakat Sawah Luhur mengucapkan syukur dan terimakasih kepada PKBM, Bantenologi dan seluruh donatur yang telah menyumbangkan waktu, tenaga dan hartanya sehingga guru ngaji dan yatim mendapatkan santunan yang bermanfaat untuk hari raya Iedul Fitri.