Dosen PIAUD UIN SMH Banten dan UPSI Malaysia Dalami Kesejahteraan Guru TK

Dosen PIAUD UIN SMH Banten dan UPSI Malaysia Dalami Kesejahteraan Guru TK

Dosen PIAUD UIN SMH Banten dan UPSI Malaysia berfoto bersama usai pertemuan. (Foto: Ist).

Malaysia – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, dosen dari Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia melaksanakan penelitian mengenai kesejahteraan subjektif (subjective well-being) guru Taman Kanak-kanak (TK) di kedua negara.

Penelitian yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 3 hingga 5 September 2024, ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan dan kepuasan kerja guru TK.

“Kami sangat antusias dengan penelitian ini. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan guru TK, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia dan Malaysia,” ujar Teguh Fachmi, dosen PIAUD UIN SMH Banten.

Sementara Dr. Jamilah, dosen senior yang memiliki keahlian di bidang pendidikan anak usia dini dan ketahanan fisik anak usia dini menyambut baik penelitian ini. Menurutnya penelitian ini akan menghasilkan temuan-temuan baru yang bermanfaat tidak hanya bagi dunia pendidikan anak usia dini di Indonesia namun juga di negaranya dan juga dunia akademik secara keseluruhan.

Selama penelitian, tim peneliti melakukan wawancara mendalam dengan guru TK, mengadakan focus group discussion, dan menganalisis data kuantitatif. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan guru TK di kedua negara.

Penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebar kepada guru TK di berbagai wilayah di Indonesia dan Malaysia. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis secara mendalam untuk mengidentifikasi pola dan tren yang signifikan.

Output dari penelitian ini selain dimanfaatkan untuk publikasi internasional juga dapat digunakan sebagai dasar bagi penyusunan kebijakan untuk memperhatikan kesejahteraan guru TK dan PAUD di dua negara.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *