Mahasiswa KKM Universitas Bina Bangsa menanam bibit pohon di Desa Muncung. (Foto: ist).
Tangerang – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Bina Bangsa melaksanakan dua kegiatan penghijauan yang bermanfaat di Desa Muncung. Kegiatan ini terdiri dari penanaman bibit cabai di perkebunan milik salahsatu warga Desa Muncung dan penanaman bibit cempaka di Balai Desa Muncung, pada Selasa, (3/9) kemarin.
Kegiatan dimulai dengan penanaman bibit cabai di salah satu perkebunan milik warga desa Muncung. Para mahasiswa bekerjasama dengan petani lokal dalam mempersiapkan lahan dan menanam bibit cabai.
Penanaman ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian lokal serta mendukung ketahanan pangan di desa. Melalui kegiatan ini, diharapkan petani dapat memperoleh hasil panen yang lebih baik dan berkelanjutan.
Selain itu, penanaman bibit cempaka dilakukan di balai desa Muncung sebagai bagian dari upaya penghijauan yang lebih luas. Bibit cempaka, yang dikenal dengan keindahan dan manfaat ekologisnya, dipilih untuk meningkatkan estetika dan kualitas lingkungan di sekitar balai desa.
Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat desa dan diharapkan akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
KKM kelompok 76 Uniba melaksanakan penanaman bibit pohon sebagai upaya penghijauan lingkungan. (Foto: ist).
Kegiatan penghijauan ini bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat desa, tetapi juga mempererat kerja sama antara mahasiswa dan warga.
Dengan penanaman bibit cabai, diharapkan produksi pertanian lokal akan meningkat, sedangkan penanaman bibit cempaka di balai desa diharapkan dapat memperbaiki kualitas lingkungan.
Sekretaris Desa Muncung, Nafis Qurtuby, mengapresiasi inisiatif mahasiswa dan berharap kegiatan ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi desa. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan mahasiswa dalam upaya penghijauan ini. Kami berharap kegiatan ini dapat memperbaiki kualitas lingkungan dan mendukung kesejahteraan masyarakat di Desa Muncung,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan langkah positif menuju desa yang lebih hijau dan berkelanjutan, sekaligus menunjukkan komitmen mahasiswa terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan komunitas.*
