Serang – Belum berjalannya pengalihan para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sekitar Kota Serang ketempat yang telah di sediakan disekitaran daerah pasar kepandean, membuat pusing kepala dinas perdagangan perindustrian dan koperasi (Disprindakop) Kota Serang.
Segala fasilitas yang dibutuhkan dirasa telah dibuatkan, dari pembuatan paving blok, toilet umum, penerangan jalan umum (PJU), Musholla, sudah tersedia, namun hingga kini, para pedagang tetap enggan menempati kios kios yang telah tersedia.
“Ya jadi kalau ditanya kenapa Pedagang tidak mau kesini, ya tanyanya sama para pedagang, kurang gimana lagi kita,” kata Kepala Dinas Disperindakop Kota Serang, Yoyo Wicahyono saat dikomfirmasi terkait pasar kepandean Kota Serang yang masih belum berjalan sebagaimana mestinya, Jum’at (28/08/2020).
Tugasnya, terang Yoyo, hanya menyiapkan pengganti, mensosialisasikan, menyiapkan fasilitas, dan itu sudah cukup, kalau sampai saat ini para pedagang tidak mau pindah atau berdagang di kios pasar Kepandean itu tanyakan pada para pedagang.
“Tugas saya menyiapkan pengganti, mensosialisasikan, menyiapkan fasilitas, sudah cukup, kurang gimana lagi kita,” ungkapnya.
Jadi, terang Yoyo, kalau alasan mereka para pedagang atau PKL tidak mau pindah dan berdagang di kios pasar kepandean dengan masalah fasilitas-fasilitas itu dan ini belum tersedia di kios pasar kepandean, itu hanya klise.
“Di stadion ajah ga ada toilet umumnya, tidak ada atapnya mereka mau, makanya alasan-alasan itu klise itu,” terangnya.
Padahal Kata Yoyo lagi, untuk kios pasar pandean, secara payung Hukum sudah jelas, tidak bisa di ganggu karna dilindungi SK Walikota, berdagang di pasar Kepandean tidak akan di ganggu ganggu.
“padahal mereka an enak usahanya, tidak di urek-urek, pokoknya untuk kios pasar kepandean, isi ajah dulu, kalau sudah di pakai, kekurangannya apa kita tinggal memperjuanngnya,”tandasnya. (Faizudin)