Cilegon – Dinas Perhubungan Kota Cilegon menggelar sosialisasi penerapan smart card yang akan diberlakukan dalam pengujian kendaraan bermotor kepada para pelaku usaha kendaraan angkutan barang dan orang yang beroperasi di wilayah Kota Cilegon, Rabu, (10/11/2021).
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, sosialisasi tentang Smart Card yang notabennya ini adalah Peraturan Menteri Perhubungan yang harus disalurkan dan sosialisasikan kepada masyarakat.
“Yang pertama sistem kita ini kan sudah modern dan harus pakai elektronik karena ada beberapa keuntungan yang salah satu diantaranya agar tidak adanya kesalahan, lambat dan lain-lain yang juga pada intinya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon,” katanya.
Helldy menyatakan, pentingnya adanya smart card juga untuk keselamatan pada kendaraan angkutan tersebut bisa terjaga, sehingga dengan adanya uji kir ini lebih ketat sesuai dengan spesifikasi kendaraan, baik kendaraan angkutan barang maupun angkutan orang.
“Kita ingin adanya keselamatan sangat diperhatikan dari para pengusaha angkutan, juga dengan adanya smart card terciptanya transparansi agar tidak ada lagi penyalahgunaan anggaran atau kebijakan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon Andi Affandi menjelaskan bahwa penerapan smart card dilakukan juga untuk mempermudah pelayanan, membangun transparansi dan memudahkan pengawasan terhadap kendaraan wajib KIR yang ada di Kota Cilegon yang selama ini banyak mengabaikan uji kelayakan kendaraan.
“Dengan adanya smart card ini kita memiliki sistem data base mengenai kendaraan bermotor wajib uji kir karena ini akan berimbas pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan didalam Perda nomor 2 tahun 2021 tentang retribusi pengujian kendaraan bermotor,” ungkapnya.
